Kamis, 29 Januari 2009

Transfer Data

  Transfer Data

  Source Destination
  ---------- --------------
  Access ------> SQL Server
  SQL Server ------> Access
  SQL Server ------> Mysql
  Mysql ------> SQL Server

Tranfer data dari Access ke SQL Server
1.Pastikan dbaccess sudah ada
2.SQL Server sudah dijalankan
3.Enterprise Manajer
4.Buat database baru
  contoh : dbt1
5.Klik Kanan dbt1
  Import Data
6.Source : Access
7.Destination : SQL Server

Transfer data dari SQL Server ke Mysql
1.Start --> Program --> PhpTriad --> Mysql-D
2.Start --> Program --> PhpTriad --> Apache --> Start Apache
  localhost/phpmyadmin

Cara membuat DSN
1.Start  
2.Setting  
3.Control Panel
4.Administrative tools
5.Data Source (ODBC)  
6.add - Mysql (ODBC) 3.51 Driver 
7.finish 
8.isi database nama  
9.isi database source  
10.test connection  
11.OK

Query analyzer

Query analyzer

Strt – Program – Microsof SQL server 7.0 – Query Analyzer
  
1 Menampilkan seluruh data mahasiswa (tmhs)
 select * from tmhs

2.Menampilkan data mahasiswa dengan pridi Mi :
 Select * From tmhs
 Where tmhs.prodi =’ MI’

3. Menampilkan data mahasiswa yang namanya depannya huruf A :  
 select * from tmhs
  Where tmhs.nama like ‘a%’
Huruf A dibelakang : 
select * from tmhs
  Where nama like ‘%a’
Yang namanya mengandung huruf A : 
select * From tmhs  
where nama like ‘%a%’

4. Menmpilkan banyaknya data gunakan Count :
 Select Count (*) as banyak_mhs from tmhs

5. Menampilkan jumlah SKS yang ditawarkan :
 Select sum(sks) from tmk

6. Tamilkan Rata –rata sks 
 Select Avg(SKS) as rata-rata from tmk

7. Tampilkan Max,Min,AVG,SUM dari SKS tmk :
select Max(sks) as Maksimum,MIN(sks) as Minimum,AVG(sks)rata2,Sum(sks) Banyak_sks from tmk

8. Berapa data mahasiswa yang nilai nya A :
 select count (*)as Jumlah from tnilai
where hurufmutu='A'


contoh kasus :
Ttransaksi 
TGL jual
19-10-2008 5000
19-10-2008 10000
20-10-2008 5000
21-10-2008 10000

Jurnal
TGL ket ref debet Kredit
19-10-2008 - - 15000
20-10-2008 - - 5000
21-10-2008 - - 10000

Buku besar
Debet kredit
30000


Query :
- Total Jual dari tanggal :
Select tgl,SUM(Jual) as debet From Transaksi
Group by Tgl
- total jual dari bulan dan tahun :
Select SUM(jual) as debet from Ttransaksi
Where tgl like ‘% 10-2008’



   

PROCEDURE SQL SERVER

PROCEDURE SQL SERVER

Pendahuluan 
Procedure pada dasarnya adalah sebuah program yang ditulis dalam bahasa Transact-SQL yang disimpan di dalam database SQL Server. Procedure dibentuk dari perintah, variabel serta alur logik yang terdapat pada SQL. Procedure bisa dijalankan secara manual ataupun dijalankan oleh program lain. 

Jenis jenis Prosedur 
Prosedur bisa dibagi bagi ke dalam prosedur lokal yang disimpan di dalam server lokal, atau prosedur remote yang disimpan didalam server yang lain. Prosedur juga bisa didefiniskan oleh user atau system procedures yang merupakan bagian dari server. 
Komponen komponen prosedur : 

1.Parameter 
Prosedur bisa menyimpan 255 parameter dan sebuah kode hasil, parameter ini digunakan untuk komunikasi antara prosedur dan dunia luar, apabila kita menjalankan prosedur maka nilai akan dikirim dalam bentuk parameter. 

2.Nama dan data tipe 
Parameter harus memiliki nama yang eklusif dan diawali dengan simbol @. Kita juga diharuskan menyertakan tipe data 
Contoh 

Create procedure test1 
@kode varchar(8), 
@nilai int 

Pada prosedur tersebut terdapat dua parameter yaitu kode dan nilai yang harus disertakan pada saat menjalankan prosedur. 

3. Arah dari paremeter 
Semua parameter yang dibuat dianggap sebagai parameter input, artinya mereka menerima data dari program yang menjalankan prosedur. Dengan menambahkan kata OUTPUT ke dalam definisi parameter, prosedure bisa mengembalikan nilai dari parameter ke dalam program yang memanggilnya. 

Cara membuat prosedur dengan Enterprise manager : 
Klik kanan Strore Procedure untuk menampilkan Shorcut




Tulislah perintah prosedure kemudian check Syntax



Kemudian klick ok maka prosedur telah dibuat. 

Cara membuat prosedure dengan Query Analizer 
Untuk menjalankan query analizer langkah langkahnya adalah : 

1. Koneksikan dengan server 



2. Pilih database yang akan digunakan 



Jika kita lupa database yang digunakan maka perintah perintah SQL tidak akan menghasilkan hasil yang diinginkan. 

3. Ketikkan perintah transact-SQL 


Ketikkan perintah pembuatan procedure dan dieksekusi maka prosedur tersebut akan ada di Store Procedure 

Prosedur yang dibuat oleh user dibagi menjadi dua yaitu : 

1.Prosedur tanpa parameter 
Misalkan ada sebuah tabel dengan rancangan : 



Contoh prosedur tanpa parameter 
Contoh 1 : 
Create procedure proc_Tampil_MHS 
As 
Select * from Tmhs 
Cara menjalankannya : 
Exec proc_Tampil_MHS 

Contoh 2 : 
Create procedure proc_Tampil_Matakuliah 
As 
Select * from TMk 
Cara menjalankannya : 
Exec proc_Tampil_Matakuliah 

2. Prosedur dengan parameter Misalkan ada sebuah tabel dengan rancangan : 

Contoh prosedur dengan parameter

Contoh 1 : Dengan nama field 

Create procedure Proc_input_mhs 
@nim varchar(10), 
@nama varchar(20), 
@alamat varchar(50) 
As 
Insert into TMhs(nim,nama,alamat) values(@nim,@nama,@alamat) 
Cara menjalankan : 
Exec proc_input_mhs ‘2000’,’dewi’,’kuningan’ 

Contoh 2 : Tanpa field 

Create procedure Proc_input_Matakuliah 
@kode varchar(3), 
@namamk varchar(20), 
@sks int 
As 
Insert into Tmk values(@kode,@namamk,@sks) 
Cara menjalankan : 
Exec Proc_input_matakuliah ‘M01’,’Perancangan Basis data’, 3

Contoh 3 : Edit data Mahasiswa 

Create Procedure proc_edit_mhs 
@nim varchar(10), 
@nama varchar(20), 
@alamat varchar(50) 
As 
Update tmhs set nama=@nama,alamat=@alamat where nim=@nim 
Cara menjalankan : 
Exec proc_edit_mhs ‘2001’,’Ayu’,’Cirebon’ 



Contoh 4 : Hapus data mahasiswa 

Create Procedure proc_hapus_mhs 
@nim varchar(10) 
As 
Delete from tmhs where nim=@nim 
Cara Menjalankan : 
Exec proc_hapus_mhs ‘2001’ 

Penggunaan prosedur ini sangat memudahkan programer dan DBA dalam mengembangkan dan menyederhanakan tugas tugas, juga prosedur ini dapat digunakan juga sebagai FAQ dari permintaan user.

Trigger SQL Server

Trigger SQL Server

Pendahuluan 
Salah satu keistimewaan dari SQL Server adalah mekanisme kontrol yang bernama database Trigger. Trigger sama seperti sekumpulan perintah Transact-SQL yang secara otomatis dijalankan apabila ada perintah INSERT, DELETE, atau UPDATE yang dijalankan di dalam tabel. 
Aplikasi utama dari trigger adalah pembuatan metode validasi dan batasan akses ke dalam database, seperti misalnya perintah perintah keamanan. Ini merupakan cara lain selain dengan menggunakan aplikasi kita juga bisa melakukan kontrol langsung dengan menggunakan trigger yang diletakkan pada tabel yang bersangkutan. 
Perintah yang dapat dilakukan Trigger adalah : 

1.Membuat isi dari kolom yang diambil dari kolom yang lain. 

2.Membuat mekanisme validasi yang mencakup query pada banyak tabel. 

3.Membuat log untuk mendaftarkan penggunaan tabel. 

4.Meng-update tabel tabel lain apabila ada penambahan atau perubahan lain di dalam tabel yang sedang aktif. 

Komponen dari Trigger 
Trigger dibentuk dari dua bagian : 

1.Perintah SQL untuk mengaktifkan trigger. Perintah INSERT, DELETE dan UPDATE bisa mengaktifkan trigger. Trigger yang sama bisa diaktifkan apabila ada lebih dari satu aksi yang terjadi. Dengan kata lain trigger bisa diaktifkan apabila ada perintah insert, delete atau update dijalankan. 

2.Aksi yang dijalankan oleh trigger. Trigger menjalankan blok PL/SQL. 

Batasan Trigger
Dibawah ini Adalah batasan dan pertimbangan di dalam menggunakan Trigger :
1.Trigger bias menjalankan perintah yang terkandung didalam badannya atau mengaktifkan prosedur dan trigger lain untuk menjalankan tugas tertentu
2.Setiap perintah SET bias di yentukan didalam trigger.Printah ini akan tetap aktif selama ekseksi
3.Kita tidak bias membuat trigger untuk view. Tetapi bila view digunakan, Trigger dari table dasar biasanya akan diaktifkan
4.Perintah truncate table tidak bisa dihentikan oleh trigger
5.Trigger tidak bisa menjalankan perintah Transact-SQL yang merupakan perintah DDL
Membuat Trigger
Trigger bisa dibuat dgn 2 cara yaitu:
1.Menggunakan Query analyzer
CREATE TRIGGER [TRIGGER NAME] ON [NAMA_TABLE]
FOR INSERT,UPDATE,DELETE
AS PERINTAH
Keterangan:
ON menunjukan table atau skema dimana trigger dibuat
FOR harus diikuti oleh jenis perintah yang akan dijalankan 
AS Memulai badan trigger dgn perintah yang akan dijalankan 
Berikut ini contoh pembuatan trigger semisalnya kita mempunyai tabel dengan nama tmhs dengan struktur sebagai berikut : 


Gambar : struktur Table Tmhs

Buatlah table Tmhs2 yang mempunyai struktur yang sama dgn Tmhs

Misalkan kita akan membuat Trigger menampilkan tulisan saat program melakukan input







2.Menngunakan Enterprise Manager
Dengan menggunakan Enterprise Manager pembuatan trigger sangatlah mudah. Berikut ini cara membuat trigger menampilkan tulisan saat melakukan input:

Gambar : menampilkan trigger


Gambar : Menuliskan Perintah Trigger




Tabel Inserted dan Deleted
Apabila tabel dijalankan SQL server akan membuat dua buah tabel sementara yang hanya muncul apabila trigger sedang dijalankan, tabel yang pertama adalah tabel inserted dan yang kedua adalah tabel deleted. 
Apabila perintah INSERT atau UPDATE dijalankan, record yang dibuat atau diubah di copy ke dalam tabel inserted. Apabila perintah DELETE dijalankan, baris baris yang dihapus di copy ke dalam tabel deleted.
Contoh:

Gambar : Menampilkan Data yang di edit

Membuat Replikasi Baris dengan Trigger
Dengan menggunakan tabel sementara dari trigger, kita bisa membuat sebuah mekanisme untuk melakukan replikasi cepat dari satu tabel ke tabel yang lainnya. Kita bisa menyisipkan, mengubah atau menghapus record pada tabel lain pada saat operasi sedang dilakukan pada tabel yang sedang aktif. 
Berikut ini contoh membuat tiga buah trigger untuk replikasi atau menggandakan operasi dari tabel Tmhs ke dalam tabel Tmhs2.






Replikasi Insert
Nama trigger : insertrep 
Create Trigger insertrep on tmhs 
For insert 
As 
Insert into Tmhs2 
Select * from inserted

Pada trigger ini, kita akan membuat Insert into dan select untuk mendapatkan field – field dari table Inserted

Replikasi Delete
Nama trigger : delrep 
Create Trigger delrep on Tmhs 
For Delete 
As 
Delete from tmhs2 
Where tmhs2.nim in (select nim from deleted) 

Kita menggunakan perintah Delete From dan Where untuk menyaring record yang akan dihapus dengan mencarinya pada tabel deleted, yang dalam hal ini hanya mengandung record yang baru saja dihapus

Replikasi Update
Nama trigger : uprep 
Create Trigger uprep on Tmhs 
For Update 
As 
Update Tmhs2 
Set Nama=(Select Nama from Inserted), 
Alamat=(Select Alamat from Inserted) 
Where Tmhs2.nim in (Select nim from Inserted) 

Trigger ini mereplikasi proses update yang telah dilakukan pada tmhs, didalamnya mengupdate colom nama dan alamat dari Tmhs2 dengan isi dari colom nama dan alamat dari tabel inserted. Klause Where juga digunakan untuk mengupdate record yang kodenya ditemukan pada tabel inserted saja. 
Pada perintah replikasi update dan juga update biasa sangat dilarang untuk mengupdate primary key.

VIEW SQL SERVER

VIEW SQL SERVER

View adalah tabel virtual yang isinya didefinisikan oleh query database. View bukanlah sebuah tabel fisik, tetapi sekumpulan instruksi yang menghasilkan sekumpulan data. 

Penggunaan view sangat bermanfaat apabila kita ingin memfokuskan diri pada informasi tertentu yang terdapat dalam basis data. Bayangkan sebuah database perusahaan yang diakses beberapa user pada departemen berbeda. Informasi yang dibutuhkan oleh setiap departemen pastilah berbeda. Dengan menggunakan view dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan saja, baik berasal dari satu tabel atau lebih dalam database tersebut.
 
View mengijinkan banyak user yang berbeda melihat informasi yang sama dengan fokus yang berbeda. View mengijinkan kombinasi informasi untuk memenuhi kebutuhan user tertentu dan bahkan bisa diekspor ke aplikasi lain 

Membuat View 
View dapat dibuat dengan perintah Transact-SQL yaitu Create view atau dengan menggunakan program penyunting view yaitu enterprise manager. 
Hal yang harus diingat pada saat membuat view : 

1. View hanya bisa dibuat di dalam database yang sedang digunakan. 

2. Anda tidak bisa menghubungkan trigger, aturan kedalam view. 

3. View bisa menggunakan data dari view lain. 

4. Kita tidak bisa membuat indeks untuk view. 

5. Jika ada lebih dari satu kolom view yang memiliki nama yang sama, kolom tersebut harus diberi alias. 

6. Kolom didalam view sama dengan kolom ditabel asal. 

Untuk Membuat View kita dapat meng Klik kanan

Setelah tampilan menu view kita dapat menambahkan table yang kita butuhkan


Misalkan kita akan membuat view untuk menampilkan data mahasiswa maka kita hanya membutuhkan table Tmhs


Misalkan kita akan menampilkan Nim dan nama Mahasiswa tersebut maka kita pilih dari tabel Tmhs nim dan nama



Untuk mengecek hasilnya klik tanda seru merah ! atau run maka akan terlihat nim dan nama mahasiswa. 

Untuk menyimpan view bisa klik save dan beri nama view misalnya view_nim_nama 

View bisa juga langsung dibuat pada console query dan cara ini kadang dianggap lebih mudah dibandingkan dengan visual.

KONSEP BASIS DATA

KONSEP BASIS DATA

1.1PENGENALAN BASIS DATA

Kata “basis data” bisa digunakan untuk menguraikan segala sesuatu dari sekumpulan data tunggal , seperti daftar telephon. Istilah “basis data” tidak termasuk aplikasi, yang terdiri dari form dan report dimana pengguna akan saling berhubungan. Basis Data terdiri dari file-file fisik yang ditetapkan berdasarkan computer saat menerapkan perangkat lunak basis data. Di sisi lain, suatu model basis data lebih kepada konsep dibandingkan objek fisik dan digunakan untuk menciptakan table di dalam basis data anda.

Basis data adalah suatu aplikasi terpisah yang menyimpan suatu koleksi data. Masing-masing basis data memiliki satu API atau lebih yang berbeda untuk menciptakan, mengakseskan, mengelola, mencari dan meraplikasi data.

Sebuah basis data adalah tempat pnyimpanan file data. Sebagai file data, suatu basis data tidak menyajikan informasi secara langsung kepada pengguna. Pengguna harus menjalankan aplikasi untuk mengakses data dari basis data dan menyajikanya dalam bentuk yang bisa dimengerti. Ketika bekerja dengan file-file data, suatu aplikasi harus dikodekan agar bekerja dengan struktur masing-masing file data. Biasanya, Suatu basis data berisi catalog yang menggunakan aplikasi untuk menentukan cara data diorganisir. Aplikasi basis data umum bisa menggunakan catalog tersebut untuk menampilkan data dengan penggunadari basis data yang berbeda secara dinamis, tanpa terikat pada format data tertentu.


Basis data biasanya memiliki dua bagian utama. Pertama, file yang memegang basis data fisik. Kedua, perangkat lunak sistem manajemen basis data (DBMS) menggunakan aplikasi untuk mengakses data. DBMS bertanggung jawab menguatkan struktur basis data, termasuk :

Memelihara hubungan antar data di dalan basis data.
Memastikan bahwa data tersimpan secara tepat, dan menetapkan aturan hubungan data agar tidak dilanggar.
Pemulihan (recovery) semua data dari kegagalan sistem.

Recovery atau pemulihan adalah upaya untuk mengembalikan basis data dalam keadaan yang dianggap benar.
Pemulihan itu menyangkut :
1.Pemulihan terhadap kegagalan transaksi
2.Pemulihan terhadap kegagalan sistem
3.Pemulihan terhadap kegagalan media.

1.2SIFAT-SIFAT BASIS DATA
Istilah basis data pada umunya juga menyiratkan serangkaian sifat yang terkait; berbagi data, integritas data, keamanan data, abstraksi data, dan inpendensi data.
1.2.1BERBAGI DATA
Data yang disimpan didalam basis data tidak secara umum dipegang semata-mat untuk digunakan oleh seseorang. Suatu basis data secara normal diharapkan bisa diakses oleh lebih dari satu orang, dan mungkin pada waktu yang sama.
Oleh karena itu, basis data siswa mungkin bisa diakses oleh anggota yang bukan hanya akademis,tetapi juga staf administrative. Sebagai contoh adalah sebuah supermarket. Data penjualan bisa diakses oleh pengontrol persediaan dan sistem informasi manajemen.

1.2.2INTEGRASI DATA
Data bersama membawa banyak keuntungan bagi organisasi. Salah satu bentuk tanggung jawab pemakaian basis data yang utama adalah memastikan bahwa data terintegrasi. Hal tersebut menyiratkan bahwa suatu basis data harus 

Structure Query Language (SQL)

Structure Query Language (SQL)

Structure Query Language Dalam bahasa Inggris Sering dibaca sebagai SEQUEL. SQL merupakan bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional.
SQL juga telah menjadi bagian dari sejumlah DBMS, seperti Visual basic (VB).

Elemen Dasar SQL

1.Pernyataan
  Pernyataan adalah perintah SQL yang meminta sesuatu tindakan kepada DBMS, seperti :
Alter : Mengubah stuktur table
Create : Menciptakan table, indeks
Delete : Menghapus baris pada table
Drop : menghapus table, indeks
Insert : Menambahkan sebuah baris pada table
Select : Memilih baris dalam kolom pada tableUpdate : Mengubah nilai pada sebuah baris
2.Tipe Data di bagi menjadi 2 
a.Tipe Data Standar, seperti :
Char : untuk menyatakan deretan karakter (string), misalnya, untuk menyatakan nama orang, nama jalan, atau nama kota
Integer : Untuk menyatakan bilangan bulat
Numeric : untuk menyatakan bilangan real
b. Tipe Data Perluas, seperti :
varchar : untuk menyatakan string yang panjang nya bervariasi
money : untuk menyatakan uang
Boolean : menyatakan tipe logis (true atau false) 
3.Kostanta
4.Ekspresi
Ekspresi adalah segala sesuatu yang menghasilkan nilai. Simbol ekspresi aritmatika digunakan dalam SQL, seperti :
* (Perkalian)
/ (Pembagian)
+ (Penjumlahan)
- (Pengurangan)
5.Predicate
Predicate adalah symbol dan fungsi predicate yang digunakan dalam SQL.predicate ada 2 bagian, yaitu :
a.Predicate 1
Comparision : Membandingkan 2 jenis yang bertipe
  (< : lebih kecil daripada, > : lebih besar daripada, <> : tidak sama dengan, = : Sama dengan, >= : lebih kecil sama dengan, <= : lebih besar sama dengan)
Between : membatasi data secara range. Misalnya 5 < = x < = 10, cara penulisannya : x Between 5 And 10
b.Predicate 2
Exits : memeriksa apakah data pada table lain ada atau tidak
Like : memberikan beberapa batasan data
Is Null : memeriksa apakah field tersebut mempunyai isi/value atau tidak
Some/Any/All : Membandingkan isi field table lain sebagai table lookup
Any/Some : salah satu record pada table
All : semua record pada tabel
6.Operator Logika
Simbol operator logika yang digunakan dalam SQL, seperti :
And : membandingkan dua predicate, jika salah satu predicate nilai nya false, maka menghasilkan false.
Or : membandingkan dua predicate, jika salah satu predicate nilai nya true, maka menghasilkan true.
Not : membandingkan dua predicate, jika salah satu predicate nilai nya false,maka menghasilkan true.
7.Fungsi Sting
Concatenation : menggabungkan dua nilai yang bertipe sting.
Lower : mengubah nilai string menjadi huruf kecil.
Upper : mengubah nilai string menjadi huruf besar semua.
Substring : Mengambil bagian sebuah nilai string.
Trim : Menghapus karakter pada nilai string yang berada di tepi.
8.Fungsi Agregasi
MIN : mengambil nilai yang terkecil pada sebuah field yang telah di kelompokan
MAX : mengambil nilai terbesar pada sebuah field yang telah di kelompokan.
AVG : mengambil nilai rata-rata pada sebuah field yang telah di kelompokan.
COUNT : menghitung jumlah record yang sama
SUM : Mengakumulasikan nilai pada sebuah field yang telah di kelompokan.
9.Fungsi Data
Simbol dan fungsi data function yag di gunakan dalam SQL
Extract : Memisahkan tanggal/bulan/tahun dan sebuah nilai bertipe data.
Cast : mengkonversikan suatu tipe lain.

Kelompok Pernyataan SQL
Pernyataan SQL dapat di kelompokan menjadi 5 kelompok, yaitu :
a.DDL (Data Definition Language), merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan attribute-attributte basis data, table, batasab-batasan suatu attribute, serta hubungan antara kabel, seperti Create, Alter, Drop.
b.DML (Data Manipulation Language) adala kelompok perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data dalam basis data, seperti Insert,Delete, Update.
c.DCL (Data Control Languange) berisi perintah-perintah untuk mengendalikan pengaksesan dat, seperti Tabel.
d.Pengendalian Fisik adalah perintah-perintah yang berfungsi untuk mengendalikan pengeksekusian transaksi.
e.Pengendalian Programatik ini biasa di gunakan untuk konvensional pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan SQL, seperti Open, Close.